Sunday, March 17, 2013

Cinta Lama Gak Kelar-Kelar

Dear Diary,

        Perkenalkan nama ku Bintang (disamarkan), saat usia ku 14 tahun aku memiliki seorang sahabat sejak SD dia bernama Rian. Dia sahabat yang baik selalu ada untukku, kapan dan dimanapun. Rian selalu mendengarkan curahan hati aku. Seperti saat aku baru mengenal kata cinta, yaa maklumlah cinta monyet hahaha ^^.
         Tapi entah kenapa lama kelamaan perasaan ini ke Rian malah berbeda, semakin aku lebih dekat dengannya perasaan ini menjadi terhanyut dalam larutan cinta. Namun aku tetap terjaga, aku menutupi perasaan itu, aku berusaha menahan rasa EGO ku, karna persahabatan kami. Sampai pada suatu hari ketika dia bercerita kepadaku bahwa dia sedang menyukai seorang wanita, dan wanita itu adalah temanku sendiri. Saat mendengar pengakuannya hati ini sangat sakit sekali, seperti ditusuk oleh besi runcing yang sangat tajam, namun dalam luka yang ku rasakan aku masih berusaha untuk bisa menahan EGO ku, hanya karna persahabat kami dan lagi-lagi selalu seperti itu yang ku lakukan. Menahan EGO hanya untuk mempertahankan persahabatan kami berdua. Saat aku masuk Sekolah Menengah Atas aku sudah tak berhubungan apapun dengan rian kami losh contact, benar-benar sama sekali tidak saling berhubungan. Dan aku pun juga tak tau diman dia sekarang, dan bagaimana keadaannya. Namun pada saat aku naik kelas dua SMA dia menelepon ku, dia mengabari ku kalau dia sekarang ada di salah satu daerah Jawa Barat. Namun setelah itu kami losh contact kembali seperti sebelumnya. 
          Lima Tahun kemudian Tuhan mempertemukan kami kembali, awalnya aku tidak tahu kalau itu dia. Tapi saat kami berpapasan aku baru menyadari bahwa itu adalah sahabatku Rian. Saat Kami bertemu kami saling berbincang-bincang ya untuk sekedar mengetahui kabar kita berdua, dia pun sempat menanyakan aku kuliah/bekerja dll. Dan yang sangat membuat ku terkejut dia tau apa yang aku lakukan sekarang-sekarang ini hahah sunggung mengejutkan. Setelah kami berbincang-bincang dia pun tak lupa meminta nomor handphone ku, yaa karna aku beranggapan dia Sahabat baikku ya aku berikan saja dengan suka rela tanpa berfikir yang macam-macam. Tak lama aku sampai dirumah dia langsung mengirim pesan singkat untukku. Seminggu berlalu setelah pertemuan kami tiba-tiba saja dia mengatakan hal yang sangat membuat ku terkejut untuk kesekian kalian, bahwa dia mau hubungan antara ku dengannya lebih dari sekedar sahabat. Mendengar hal itu sangatlah bahagia buat ku, semua perasaan jadi satu. Namun .. sepertinya aku tidak bisa menjalani hubungan lebih dari sekedar sahabat dengannya, dan akhirnya dengan berat hati aku berusaha bicara baik-baik dengannya bahwa lebih baik kita hanya sebatas sahabat tidak lebih. Tapi, Tuhan berkehendak lain .. sebelum aku mengatakan hal itu dia sudah terlanjur DOWN entah kenapa. Nomor handphonenya pun tidak aktif, mungkin dia sudah menggantinya. Sampai sekarang rasa penyesalan itu masih ada di hati, seandainya saja aku langsung mengatakannya dengan tegas pasti semua tidak akan seperti ini, tapi disisi lain aku bersyukur karna aku masih bisa menahan EGO ku. Biarlah perasaan ini ku pendam sampai kapanpun .. biar aku dan Tuhan yang tau isi hatin ini dan dia tak perlu tau :)

No comments: